Julya, kamu tau arti cinta? Begitu banyak definisi tercipta
dari sebuah kata yang indah tersebut. Setiap manusia dengan isi kepalanya
masing masing bisa mengartikan apa itu cinta. Begitupun aku.
----------------
Sore itu, di sebuah gedung tua yang disulap menjadi sebuah
restoran, terdapat seorang waitress pria
dengan rambut agak gondrong, kurus, sedang berdiri terdiam di depan pintu masuk
menunggu pelanggan datang. Pulpen pun menari-nari di jari waitress yang
sepertinya sedang bosan. “Woy, Romeo. Anterin pesanan
nih ke meja nomor 3.” Perintah chef di restoran tersebut.
Iya, waitress itu bernama
Romeo. Mahasiswa yang sedang bekerja part time untuk memenuhi uang sakunya.
Setelah mengantarkan pesanan
ke meja nomor tiga, Romeo kembali berdiri di depan pintu masuk. Gedung-gedung
tua bekas peninggalan belanda berjejer rapi di samping dan depan restoran. Banyak orang mulai dari anak kecil, orang
tua, bahkan warga negara asing pun menikmati suasana di salah satu tempat
wisata ibu kota tersebut. Para pedagang kaki lima pun tak mau kalah; dengan
semangat mereka menjajakan barang dagangannya.
“Romeo, rame banget ye hari
ini?” Tanya Denio, teman seprofesi Romeo.
“iya nih, malem minggu sih
pasti rame banget” Jawab Romeo.
“Woy! kalian berdua, ada
pelanggan masuk tuh. Layanin sana” perintah Dhaniel yang sedang sibuk
mengantarkan pesanan.
“Oke, dhan. Gue aja ya Den
yg ngelayanin” pinta Romeo kepada Denio.
Lima orang wanita berjalan
memilih tempat duduk yang kebetulan memang agak penuh. Lalu, mereka memilih ke
lantai dua dan memutuskan duduk di samping jendela dengan pemandangan
gedung-gedung tua di depannya. “Waitress” panggil salah
satu wanita tadi. Romeo dengan sigap langsung
menghampiri meja tempat wanita itu duduk.
“Iya, mbak mau mesen a...”
Romeo terdiam melihat wanita dengan jilbab terbalut indah di kepalanya.
“maaf..maaf.. Mau mesen apa?”
Romeo pun melanjutkan pertanyaannya dengan sedikit malu.
Baru kali itu Romeo melihat
wanita secantik dia. Romeo sesekali melirik ke arah wanita itu, berharap wanita itu pun melirik dia. Setelah pesanan ditulis, Romeo kembali ke meja chef untuk
memberi daftar pesanan dengan sedikit kesal karena wanita tadi tidak
meperdulikan dia. “Ah, gue harus kenalan sama
cewek itu. Gak mau tau, pokoknya harus” Gumam Romeo dalam hati. Tapi, Romeo
tidak tau harus berbuat apa, mau kenalan langsung pun Romeo tidak berani. Ya,
Romeo memang sedikit pemalu apalagi melihat wanita yang dia idam-idamkan. Dengan
gusar Romeo terus memikirkan cara berkenalan dengan wanita tersebut. Sampai pada
akhirnya ke lima wanita tadi telah selesai makan dan wanita idaman Romeo pun
mulai beranjak pergi dari restoran. “Ah, sial. Gue gak berhasil
kenalan sama cewek itu. Sial!!” kesel Romeo.
Di meja chef, Denio dan Dhaniel
sedang asik berbincang-bincang. Romeo pun datang dan menghampiri mereka.
“Seru amat, lagi pada
ngobrolin apaan sih?” tanya Romeo.
“Ini, bro. Gue dapet pin
bbnya wanita yang berlima tadi. Haha” Kata Dhaniel dengan ekspresi muka yang
nyebelin.
“Serius lu, Dhan?” Tanya
Romeo sedikit tidak percaya.
“Sejak kapan si Dhaniel dapet pin bbnya, hebat juga itu anak” Kagum
Romeo dalam hati.
“Itu cewek yang mana? Bagi
dong gue pinnya. Hehe” Pinta Romeo ke Dhaniel.
“Itu lho, yang pake kerudung
warna merah. Nih pinnya” Dhaniel berkata sembari menyodorkan handphonenya.
Ternyata wanita berkerudung
merah itu bukan wanita yang diincar oleh Romeo. Memang diantara lima orang
wanita itu terdapat tiga orang yang memakai kerudung. “Yah! Pinnya bukan punya
cewek inceran gue. Tapi gpp dah, mereka temenan ini” kata Romeo dalam hati
sembari menginvite pin bb yang dikasih Dhaniel. Malam sudah datang, tepat jam
12 restoran itu ditutup. Romeo dan teman-temannya sibuk membereskan bangku dan
meja restoran. Setelah semuanya selesai, Romeo langsung menuju rumahnya.
Setibanya di rumah, Romeo
mengecek handphonenya. Berharap wanita kerudung merah sudah menerima pin bb
yang sedari tadi diinvite. Sayangnya masih belum diterima. Keesokan harinya,
Romeo mendapat kabar gembira. Ternyata wanita berkerudung merah sudah menerima
pin bbnya, nama wanita itu adalah Sarah. Tanpa berpikir panjang Romeo pun
segera menanyakan perihal wanita yang dia idam-idamkan.
“Hey, Sar. Ini gue Romeo,
waitress di restoran yang semalam lu datengin” Tulis Romeo di bbm.
Beberapa menit kemudian masuk
bbm dari Sarah
“Oh iya, ada apa ya?” Tanya
sarah.
“Jadi gini, gue mau nanya
dong. Nama cewek yang bareng lu semalem siapa? Itu lho, yang pake kerudung
warna biru gelap.” Tulis Romeo dengan semangat.
“Oh, dia itu namanya Juliet.
Emang kenapa?” Balas Sarah penasaran.
“Namanya Juliet toh.
Akhirnya bisa tau namanya juga” Romeo berkata dalam hati.
“Gpp kok hehe. Boleh minta
contactnya gak?” Pinta Romeo.
“Boleh, ini contactnya
4DE5F33” Jawab Sarah.
Romeo sangat senang, dia
melompat lompat kegirangan padahal baru mendapatkan contactnya saja. “Yes!!
Akhirnya gue bakalan bisa kenalan juga sama Juliet. Yes!! Teriak Romeo dalam
kamarnya.
-----------
Aku tau apa itu cinta. Begitu banyak definisi tercipta dari
sebuah kata yang indah tersebut. Setiap manusia dengan isi kepalanya masing
masing bisa mengartikan apa itu cinta. Begitupun kamu. Untuk itu silahkan
lanjutkan cerita di atas. Endingnya sekarang ada di tangan kamu. Aku tunggu terusan
ceritanya ya, Julya.