Tweet

Rabu, 29 Juni 2011

Pengetahuan tentang dunia fotografi bagian 1

Fotografi adalah seni melukis dengan cahaya, jadi fotografi sangat memerlukan cahaya walaupun sedikit apapun cahaya itu. Seorang fotografer perlu mengetahui bagaimana keadaan cahaya pada objek yang ingin di ambil. untuk itu maka fotografer harus tau bagaimana mengkombinasikan antara cahaya yang ada dengan pengaturan yang ada di dalam kamera kita agar foto yang kita hasilkan adalah foto yang baik dan bagus. untuk masalah pencahayaan banyak sekali yang harus kita tahu tapi setidaknya kita perlu tau aturan dasar dari kamera kita. saya akan menjelaskan apa saja aturan itu agar kita bisa mengambil gambar dengan bagus.

Aperture
Atau yang sering juga disebut dengan difragma atau bukaan lensa adalah berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terletak pada lensa. Logikanya, semakin besar bukaannya, maka akan semakin banyak cahaya yang akan masuk. seperti sebuah pintu rumah, semakin lebar kita membukanya maka cahaya yang masuk juga akan banyak.

Penulisan Aperture yang benar adalah f/x. Sehingga apabila dikatakan nilai Aperture-nya adalah 5.6, maka penulisan yang benar adalah f/5.6. Jadi jangan bingung apabila ada yang bilang bahwa bukaan lensa 2.8 lebih besar dari bukaan lensa 5.6. Semakin kecil angka pada pada aperture maka akan semakin besar bukaan lensa.

Efek Samping dari Aperture
Seperti obat batuk yang memiliki efek samping, begitu juga dengan aperture. Efek sampingnya adalah semakin besar bukaan lensa, maka akan semakin kecil daerah fokusnya. Dan sebaliknya. Daerah fokus inilah yang biasa dikenal dengan DOF (Depth of Field).

Shutter Speed
Atau yang biasa disebut juga dengan speed atau kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yang akan masuk. Seperti teori keran, apabila kita membuka keran terlalu lama, maka wadah penampung air tadi akan kelebihan sehingga akan meleber keluar. Kalau dalam kasus fotografi, medium akan terbakar.

Penulisan shutter speed yang benar adalah 1/x. Sehingga apabila dikatakan bahwa sebuah foto menggunkanan speed 60, maka penulisannya yang benar adalah 1/60 detik.

Efek Samping dari Shutter Speed
Semakin cepat shutter speed, maka akan gambar akan semakin terlihat diam (freeze). Dan sebaliknya, apabila speed terlalu lamban gambar akan terlihat blur dikarenakan gerakan yang terlalu cepat, sehingga objek terlihat bergerak sangat cepat.

ISO atau ASA
Adalah tingkat sensitifitas medium dalam menerima cahaya. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin tingkat sensitifitasnya. Artinya, apabila kita merubah nilai ISO atau ASA ini menjadi lebih tinggi, sedangkan aperture dan speednya tidak diubah, maka medium akan menerima cahaya lebih banyak. Dan sebaliknya.

Efek Samping ISO atau ASA
ISO adalah tingkat sensitifitas sensor (medium), sedangkan ASA adalah tingkat sensitifitas film (medium), jadi perbedaannya hanya dimediumnya saja. Tapi logikanya sama. Kecuali efek sampingnya. Dimana apabila menggunakan film ASA tinggi, maka gambar akan terlihat grainy (berbentuk titik kecil namun banyak). Sedangkan penggunaan ISO tinggi akan menghasilkan noise (seperti bentuk cacing namun banyak).

Dengan memperhatikan tiga hal dasar tadi kita akan bisa mengambil suatu foto degan baik, apalagi kalau kita sudah bisa memainkan teknik teknik yang ada dalam kamera pasti lebih bagus lagi. selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar